Minggu, 23 Oktober 2011

mudzakkar dan muannats


BAB II
MUDZAKKAR DAN MUANNATS

A.  Pengertian
Isim ada yang berupa mudzakkar (golongan lelaki) dan ada yang pula muannats (golongan perempuan).

1.        MUDZAKKAR
Mudzakkar adalah isim yang dapat ditunjukkan  dengan lafal isyarah ‘’هَذَآ “ seperti:

- رجلٌ      : orang laki-laki
- حِصَانُ   : kuda / keledai
- قَمَرٌ      : rembulan
- كِتَابٌ   : buku/kitab

Isim mudzakkar ini dapat berupa mudzakkar hakiki dan dapat berupa mudzakkar majazi.

a.       Mudzakkar Hakiki adalah lafal yang menunjukkan atas jenis kelamin laki-laki, baik berupa manusia atau binatang, Seperti :

- رَجُلٌ : orang laki-laki
- صَبِيٌّ : anak laki-laki
- اَسَدٌ : singa
- جَمَلٌ : unta

b.      Mudzakkar Majazi adalah lafal yang menunjukkan atas sesuatu yang di berlakukan atau digolongkan seperti lelaki walaupun sebenarnya bukan lelaki, Seperti :

- باُبٌ : pintu
- لَيْلٌ : malam
- بَدْرٌ : purnama

2.        MUANNATS
Muannats adalah isim yang dapat ditujuki dengan lafal isyara” هَذِهِ “ seperti:
- نَاقَتٌ    : unta
- اِمْرأَةٌ : orang perampuan
- شَمْسٌ       : matahari
- دَارٌ       : kampung/rumah

Isim muannats ini ada empat macam yaitu : muannats lafzihi, muannats hakiki, muannats maknawi, dan muannats majazi.

a.       Muannats lafzihi adalah lafal yang ada tanda-tanda kemuannatsannya (ta’nits), baik lafal itu menunjukkan perempuan seperti: ”خَدِيْجة, فَاطِمَةُ Maupun menunjukkan lelaki seperti” بُهْمَة,زَكَرِياَّءُ, حَمْزَةُ, طَلْحَةُ

b.      Muannats hakiki adalah lafal yang menunjukkan perempuan, baik manusia atau binatang seperti :ٌ, غُلاَمَت,اِمْرأةٌ

c.       Muannats maknawi adalah lafal yang menunjukkan perempuan akan tetapi tidak ada tanda perempuan (ta’nits ) pada lafal tersebut seperti :زينب هِنْذٌ سُعاَدُ “ muannats maknawi ini adalah termasuk golongan muannats hakiki (muannnats maknawi pasti muannats hakiki ), sedangkan muannats hakiki belum pasti muannats maknawi.
d.      Muannats majazi adalah lafal yang diberlakukan seperti muannats walaupun sebenarnya bukan muannats ( binatang atau manusia )  seperti :
- شَمْسٌ : matahari
- دَارٌ : rumah
- عَيْنٌ : mata
- رَخُلٌ : kaki
Ada beberapa isim yang dapat digolongkan mudzakkar dan dapat pula digolongkan muannats seperti :

- دَلْوٌ             : timba
- سِكِّيْنٌ          : pisau
- سَبِيْلٌ          : jalan
- طَرِيْقٌ          : jalan
- سُوْقٌ             : pasar
- لِساَنٌ           : lisan/lidah
- ذِراعٌ          : dzira’
- سِلاَحٌ             : pedang
- صَاعٌ             : shaa’
- عُنُقٌ             : leher
- حَمْرٌ             : tuak/arak

Dan sebagian lagi ada isim mempunyai tanda muannats (ta’nits) akan tetapi isim tersebut bisa digolongkan lelaki (mudzakkar) dan bisa pula digolongkan perempuan (muannats) seperti:

- سَخْلَةٌ : anak kambing
- شَاةٌ : kambing
- حَيَّةٌ : ular
- رِبْعَةٌ : yang sedang
3.        TANDA-TANDA TA’NITS
Ada 3 (tiga) tanda yang menunjukkan bahwa suatu isim itu termasuk muannats, yaitu :
1. Ta’marbuthah ( ة ) seperti        :” فَاطِمَةٌ
2. Alif ta’nits maqshurah seperti : “ سَلْمَى
3. Alif ta’nits mamdudah seprti : “ حَسَنَاءُ

Ta’marbuthah adalah ta’ yang berada pada isim shifat yang membedakan antara muannats dan mudzakkar seperti :

No
Muannats
Mudzakkar
Artinya
1.

2.

3.
اِمْرَأَةٌبَائِعَة

اِمْرَأَةٌعَالِمَةٌ
اِمْرَأَةٌمَحْمُوْدَةٌ
رَجلٌ بَائِعٌ
رَجلٌ عَالِمٌ
رَجلٌ مَحْمُوْدٌ
Seorang lelaki/perempuan yang menjual
Seorang lelaki/perempuan yang alim
Seorang lelaki/perempuan yang terpuji
Apabila ta’ marbuthah tersebut berada pada selain isim shifat, mak pemakaian tersebut hanya mengikuti dan meneruskan apa yang ada saja (sama’iy) seperti:” حِمَارَةٌ, غُلاَمَةٌ, ثَمْرَةٌ "

Isim shifat yang khusus untuk perempuan tidak perlu memakai ta’marbuthah (kecuali sama’iy) seperti :

No
Lafal
Artinya
Keterangan
1.

2.


3.

4.
حَائِضٌ

طَالِق
ٌ
ثَيِّبٌ

مُطْفِلٌ
Yang haidl

Yang dicerai

Yang janda

Yang punya anak kecil
“ yang berarti wanita yang مُرْضِعَةٌSedangkan sebagaimana lafal menyusui adalah sama’iy (didengar), Allah ta’ala berfirman:

tPöqtƒ $ygtR÷rts? ã@ydõs? @à2 >pyèÅÊöãB !$£Jtã ôMyè|Êör& ßìŸÒs?ur @à2 ÏN#sŒ @@ôJym $ygn=÷Hxq ts?ur }¨$¨Z9$# 3t»s3ß $tBur Nèd 3t»s3Ý¡Î0 £`Å3»s9ur šU#xtã «!$# ÓƒÏx© ÇËÈ  
2. (ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu Lihat manusia dalam Keadaan mabuk, Padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya. (Q.S. Al-Hajj :2)
Pada dasarnya keberadaan ta’marbuthah pada kalimat isim adalak untuk membedakan antaran muannats dan muzakkar. Hal ini banyak terjadi pada isim shifat, seperti :

- كَرِيْمٌ  dan كَرِيْمَةٌ  = yang mulia (lk/pr)
- فَاضِلٌ  dan فَاضِلَةٌ  = yang utama (lk/pr)

dan sedikit yang berada pada selain isim shifat seperti :

- اِمْرِىءٍ Dan اِمْرَأَةٌ  = seseorang (lk/pr)
- اِنْسَانٍ Dan اِنْسَانَةٍ  = manusia (lk./pr)
- غُلاَمٍ  Dan عَلاَمَةٍ  = seorang remaja (lk/pr)
- فَتًى  Dan فَتَاةٍ  = seorang pemuda (lk/pr)
- رَخُلٌ  Dan رَخُلَةٌ  = seseorang (lk/pr)
Pemakai ta’marbuthah juga sering digunakan untuk menunjukkan salah satu dari jenis benda (makhluk) seperti:
- ثَمَرٌ : buah
- ثَمَرٌ : buah kurma
- نَخْلٌ : pohon kurma
- شَخَرٌ : pohon
- ثَمَرَةٌ : satu buah
- ثَمَرَةٌ : satu buah kurma
- نَخْلَةٌ : satu batang pohon kurma
- شَخَرَةٌ : satu batang pohon
Begitupun pula dipakai untuk menunjukkan salah satu dari jenis hasil industri (sama dengan makhluk) seperti:
- خَرٌّ : batu kapur
- لَبِنٌ : batui bata
- سَفِيْنٌ : perahu
- خَرَّةٌ : sebuah batu kapur
- لَبِنَةٌ : sebuah batu bata
- سَفِيْنَةٌ : sebuah perahu
Adakalanya ta’marbuthah ini dipakai untuk mendatangkan arti mubalaghah (sangat) Seperti :
 - عَلاَّمَةٌ = yang sangat alim
- فَهَّامَةٌ = yang sangat paham
- رَحَّالَةٌ = yang sering melancong

Ta’ ini juga sebagai huruf pengganti dari :

a.        Ya’ nya wazan “ مَفَاعِيْلُ “:”seperti lafal “ جَحَاخِيْحُ Menjadi “ جَحَاجِحَةُ “.hal ini sering terjadi pada isim mu’arrab yaitu isim yang berasal dari bukan bahasa Arab (diarabkan) seperti :
زَنَادِيْقُMenjadi زَنَادِقَةُ

b.      Ya’ nisbat, seperti :

No.
Asal
Jadian
Artinya
1.


2.

3.

4.
دِمِشْقَى
حَنْبَلِى
مَشْرِقِىٌّ
مَغْرِبِىٌّ
دَمَاشِقَةُ
حَنَابِلَةٌ
مَشَارِقَةُ
مَغَارِبَةُ
Bangsa damaskus
Pengikut madzhab imam ahmad bin hambal
Bangsa timur
Bangsa barat

c.       1. Huruf depan suatu kalimat (fa’ kalimay) yang di buang seperti lafal “ عِدَةٌ   “ yang berasal dari “ وَعْدٌ
2. Huruf tengah suatu kalimat (ain kalimat) yang dibuang seperti lafal “ اِقَامَةٌ “ Yang berasal dari “ اِقْوَامٌ    
3. Huruf akhir suatu kalimat (lam kalimat) yang dibuang seperti lafal “ لُغَةٌ “ Yang berasal dari “ لُغَوٌ "

4.      ISIM YANG SAMA UNTUK MUDZAKKAR DAN MUANNATS

Isim yang dapat dipakai untuk mudzakkar dan muannats adalah isim shifat yang mengikuti wazan-wazan sebagai berikut :

No.
Wazan
Contoh
Artinya
1
2
3

4
5
6
مِفْعَلٌ
مِفْعَالٌ
مِفْعِيْلٌ
مِغْشَمٌ
مِقْوَلٌ
مِعْطَارٌ
مِقْوَالٌ
مِعْطِيْرٌ
مِسْكِيْرٌ
Yang gagah berani
Yang baik ucapan nya
Yang selalu berbau harum

Yang baik ucapannya
Yang selalu berbau harum
Yang banyak mabuk
Di samping wazan-wazan yangb terdapat pada kolom di atas, masih terdapat beberapa wazan; yaitu :
- فَعُوْلٌ Yang mempunyai makna seperti فَاعِلٌ
Contoh:
رَجُلٌاَوِامْرَأَةٌغَيُوْرٌ =lelaki atau perempuang yang cemburu
رَخُلٌاَوِامْرَأَةٌصَبُوْرٌ =lelaki atau perempuan yang sabar
- فَعِيْلٌ  Yang mempunyai makna seperti مَفْعُوْلُ
Termasuk isim yang sama untuk mudzakkar dan muannats adalah mushdar yang dimaksud sebagai shifat seperti عَدْلٌ= yang adil حَقٌّ = yang hak
Lafal-lafal tersebut dapat berlaku mudzakkar dan muannats sehingga tidak perlu ta’ ta’nits untuk membedakan yang yang muannats dari yang mudzakkar.
Bentuk atau wazan tersebut diatas ada juga ta’ ta’nits namun ini termasuk syadz (menyimpang).
Walaupun ada yang tidak memakai ta’nits seperti firman Allah :
¨bÎ) |MuH÷qu «!$# Ò=ƒÌs% šÆÏiB tûüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÎÏÈ
Artinya:”sesungguhnya rahmat Allah itu amat dekat kepada orang-orang yan berbuat baik”(al-a’arf :56)
Apabila wazan فَعِيْلٌ  mempunyai makna مَفْعُوْلٌ
Dan sebagai shifat dari mushuf yang sudah jelas , maka pada ghalibnya tidak memakai ta’nits untuk yang muannats seperti:
- اِمْرَأَةٌجَرِيْحٌ = اِمْرَأَةٌمَجْرُوْحَةٌ :(wanita yang luka)
- اِمْرَأَةٌقًتِيْلٌ = اِمْرَأَةٌمَقْتُوْلَةٌ :(wanita yang terbunuh)
KESIMPULAN


1.        Mudzakkar adalah isim yang dapat ditunjukkan dengan lafal isyaroh “هذا    
2.        Isim mudzakkar dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a.         Mudzakkar Hakiki;
b.         Mudzakkar Majazi.
3.        Mu’annats adalah isim yang dapat ditunjukkan dengan lafal isyaroh “هذه
4.        Isim mu’annats dapat dibagi menjadi empat yaitu :
a.         Mu’annats lafdzi
b.         Mu’annats hakiki
c.         Mu’annats maknawi
d.        Mu’annats majazi
5.        Tanda-tanda Ta’nits yang menunjukkan bahwa suatu isim itu termasuk   mu’annats ada tiga, yaitu :
a.         Ta’ marbuthah
b.         Alif ta’nits maqshurah
c.         Alif ta’nits mamdudah
6.        Isim-isim yang dapat dipakai untuk mudzakkar dan mu’annats adalah isim sifat,dan isim mushdar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar